Selasa, 31 Maret 2009
Perang Nuklir di Depan Mata, Menguak Kekuatan Nuklir AS dan Israel (Bagian 1)
Seperti diketahui AS merupakan salah satu negara pemilik, pembuat dan pengguna bom nuklir terbesar dunia setelah Israel. Dugaan yang bisa disimpulkan sementara, AS telah menyiapkan banyak hulu ledak nuklirnya untuk tujuan-tujuan yang tidak jelas peruntukannya. Disusul Israel, Russia, China dan Korut (5 besar).
Artikel ini saya sadur dari Eramuslim.com yang mencoba mengkaji lebih dalam tentang sepak terjang AS dan sekutu dekatnya Israel, serta bagaimana pengaruhnya terhadap negara-negara lain.

Sepak terjang AS terhadap persoalan nuklir Iran, seolah ingin menunjukkan pada dunia bahwa negara adidaya itu sangat peduli dengan keamanan dunia yang terancam dengan adanya persenjataan nuklir.

Begitu juga dengan sekutu dekatnya Israel, program nuklir negara ini bahkan tidak pernah diributkan AS seperti AS meributkan program nuklir Iran. Sejumlah sumber menyebutkan program nuklir AS dan Israel, jelas-jelas ditujukan untuk pertahanan yang artinya cenderung digunakan untuk membuat senjata pemusnah massal bukan untuk tujuan damai.
Artikel 'Perang Nuklir di Ambang Mata, Mengungkap Kekuatan Nuklir AS dan Israel' ini, mencoba mengungkap sejauh mana AS dan Israel sudah mengembangkan kekuatan nuklirnya, apa agenda tersembunyi mereka, termasuk kisah dramatis seorang ilmuwan nuklir Israel membongkar skandal nuklir negaranya.
Karena panjangnya artikel ini, maka kami akan menyajikannya secara bersambung setiap hari. Semoga memberi pencerahan bagi kita semua, bahwa ada ancaman besar bagi umat manusia bernama nuklir, jika penggunaannya diselewengkan dan berada ditangan pihak-pihak yang salah dan berambisi untuk menguasai dunia. Akhir kata, selamat membaca.....
Program Nuklir AS, Targetnya 500 Hulu Ledak Nuklir per Tahun

Sejak peristiwa 11 September, Amerika seolah harus mengamankan dirinya seaman mungkin. Paman Sam harus memberangus setiap kemungkinan yang bisa mengancam dirinya. Persenjataan pun dikembangkan sekuat mungkin dan secanggih-canggihnya. Dan nuklir menjadi salah satu pilihan yang tak bisa dihindarkan.
Sebuah tempat di wilayah Nevada hingga terusan sungai Savannah di South Carolina bisa jadi kini adalah daerah paling berbahaya. Pasalnya, nama daerah ini disebut-sebut akan menjadi kompleks percobaan senjata nuklir yang mulai digencarkan kembali oleh Presiden Goerge W. Bush.
Proposal yang diajukan oleh Bush pada kongres Amerika tersebut tak tanggung-tangung besarnya. Senilai 320 juta dolar Amerika atau sama dengan hampir 280 milyar rupiah, dianggarkan untuk pembangunan sumber plutonium baru. Ini belum termasuk 40 juta dolar yang ditujukan untuk pembangunan pabrik yang diharapkan akan menghasilkan 500 rudal berhulu ledak nuklir setiap tahunnya. Ditambah dana sebesar 135 juta dolar untuk produksi tritium, salah satu bahan nuklir yang sudah lebih dari dua dekade terakhir tak lagi diproduksi oleh dunia.
Menurut salah seorang pengamat teknologi nuklir yang juga seorang ilmuwan, Robert Civiak, pemerintahan Amerika setidak-tidaknya akan mengeluarkan dana sebesar 2,5 trilyun dolar mulai tahun 2001 hingga tahun 2008 untuk program nuklirnya.
“Setidaknya pemerintah Amerika, dengan dana sebesar itu, ingin memproduksi 500 pucuk hulu ledak nuklir setiap tahunnya,” ujar Civiak menganalisa.
Lebih lanjut Civiak mengatakan, jika hal itu terjadi, maka Amerika telah melanggar Perjanjian Moskow yang berisi tentang pembatasan jumlah produksi senjata nuklir dengan Rusia. Perjanjian Moskow yang telah disepakati dengan Rusia tersebut telah menghancurkan sekitar 60% senjata nuklir di seluruh dunia. (na-hn)
Australia Berambisi Miliki Jet Tempur Siluman F-22 Raptor
Brisbane (ANTARA News) - Setelah memutuskan untuk tetap membeli 24 unit jet tempur canggih F/A-18F Super Hornet dari Amerika Serikat 17 Maret lalu, Australia ternyata juga berambisi untuk bisa membeli pesawat tempur super canggih F-22 Raptor.
Keinginan kuat Australia untuk bisa membeli F-22 Raptor yang hingga kini belum diizinkan Pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk dijual ke pasar alat utama sistem senjata (alutsista) dunia itu diberitakan media Australia, Minggu.
Menteri Pertahanan Joel Fitzgibbon seperti dikutip ABC mengatakan ia tertarik untuk menjadikan F-22 Raptor sebagai opsi (pilihan) yang baik untuk mengantisipasi keterlambatan penerimaan pesawat segala matra F-35 Joint Strike Fighter (JSF).
"Saya jauh lebih tertarik untuk melirik F-22 terlebih lagi ketika tidak satu pun dari kita saat ini tahu kapan F-35 akan diserahkan apakah tahun 2015 atau 2020?" katanya.
Ambisi Australia untuk bisa memiliki jet tempur "F-22 Raptor" yang berteknologi siluman (stealth) itu sebelumnya juga pernah terungkap ke ranah publik, saat Menhan Joel Fitzgibbon bertemu Menhan AS Dr. Robert Gates dalam forum konsultatif para menteri pertahanan dan luar negeri kedua negara (AUSMIN) di Canberra, 23 Februari lalu.
Dalam pertemuan yang juga diikuti Wakil Menlu John Negroponte mewakili Condoleezza Rice yang berhalangan hadir dan Menlu Australia Stephen Smith itu, Pemerintah Australia tidak hanya mempertimbangkan partisipasinya dalam program sistem pertahanan rudal AS, tetapi juga mendorong negara adidaya itu untuk mengizinkan penjualan jet tempur generasi baru "F-22 Raptor".
JENIS-JENIS KAPAL SELAM PASCA PERANG DUNIA KE DUA
TYPE 209

Spesifikasi
Kru : 30-33 orang.
Bobot Selam : 1.440 ton
Bobot Permukaan : 1.320 ton
Panjang (P) : 61 Meter
Beam : 6,2 m
Drought : 5,5 meter
Mesin Empat Generator MTU, Sebuah Motor Elektrik Siemens, baling-baling tunggal
Kecepatan Selam Mks : 22 Knot
Kecepatan Permukaan Mks : 11 Knot
Persenjataan : Delapan Tabung Peluncur Terpedo Kaliber 21 Inci (533 mm)
KILO
Primadona Rusia di bidang ekspor kapal selam ? jawabannya tak ada lain ada pada kelas kilo. Kalau sudah begini pastilah kita menyangka kapal racikan era 80-an ini hebat segala-galanya, padahal pada kenyataannya ia tak lebih dari sebuah kapal selam jarak sedang (Medium Range). Artinya dia kurang mampu dalam untuk diajak berenang antar samudra. Toh, kekurangannya jadi tak membuat “Barat” bisa memergoki dengan mudah. Selain karena dikenal dengan teklnologi semi stealth. Mesin diesel yang di gunakan pada kelas kilo ini terbukti tangguh dalam memberikan perlawanan.
Tercatat NATO baru bisa menyimak jelas-jelas KILO pada tahun 1986. Atau setahun setelah kapal ini resmi masuk ke dalam dinas Operasional
Spesifikasi :
Kru : 60 orang
Bobot Selam : 3.000 ton
Bobot Permukaan : 2.500 ton
Panjang (P) : 70 Meter
Beam (b) : 9,9 m
Drought : 6,5 meter
Mesin : Dua generator disel; motor elektrik dan baling-baling tunggal enam bilah
Kecepatan Selam Mks : 16 Knot
Kecepatan Permukaan Mks : 12 Knot
Persenjataan : Enam tabung terpedo kaliber 21 inci (533mm) atau ranjau di bagian depan
DELTA

Julukan si Bongkok memang pantas melekat pada kapal selam Soviet yang satu ini, kelas Delta. Betapa tidak ? dengan punuk yang menempel di bagian belakang punggung maka bayangan kapal akan terlihat seperti orang bongkok. Tapi, jangan salah , justru pada bagian itulah kunci dari kesaktian Delta. Disitu tertanam 16 Pelontar rudal Balistik SS-N-18 Stingray.
Mulai dibuat pada tahun 1972, Delta punya banyak varian sebut saja dari Delta I hingga IV. Untuk varian yang terakhir tadi sebanyak 14 buah kapal berhasil di rampungkan pada tahun 1985 pihak barat sering memergoki kapal selam ini mondar-mandir di sekitar wilayah Antartika dan Pasifik
Spesifikasi :
Kru : 120 orang.
Bobot Selam : 13.550 ton
Bobot Permukaan : - ton
Panjang (P) : 164 Meter
Beam (b) : 12 m
Drought (d) : 9 meter
Mesin : Dua reaktor dengan dua baling-baling ganda
Kecepatan Selam Mks : 24-25 Knot
Kecepatan Permukaan Mks : - Knot
Persenjataan : Enam tabung Torpedo dan 16 pelontar rudal vertikal
DAPHNE

Ini adalah prinsip orang Prancis buat meracik sebuah Kapal Selam di era 50-an. Mengorbankan kecepatan agar bisa menyelem lebih dalam serta mengusung senjata lebih berat. Nah, prinsip semacam itulah yang lantas diterapkan pada kapal selam Daphne. Karakter khas yang disandang adalah soal pemasangan torpedo, sebanyak 12 tabung terpasang eksternal. Perinciannya, delapan menghadap depan sisanya menghadap ke belakang. Sistem seperti tadi di percaya mengurangi beban awak kerja awak. Tercatat AL Prancis pernah mengoprasikan 11 unit kepal selam tipe ini sebelum di pensiunkan pada tahun 1990.
Spesifikasi :
Kru : 45 orang.
Bobot Selam : 1.045 ton
Bobot Permukaan : 870 ton
Panjang (P) : 57,8 Meter
Beam (b) : 6,8 Meter
Drought : 4,6 meter
Mesin : Dua Generator Disel dan Dua motor elektrik
Kecepatan selam Mks : 16 knots Knots
Kecepatan permukaan Mks : 13,5 Knots
Persenjataan : Delapan Tabung Terpedo Di Bagian Depan Dan Empat Lainnya Di Belakang
WALRUS
Walrus bisa di golongkan sebagai wakil kapal selam konvensional modern. Tak perulah membedah soal jeroan kapal Belanda ini untuk membuktikannya. Dilihat dari tahun peluncuran pertamanya saja sudah bisa. Walrus diluncurkan pertama kali pada di galangan kapal pada bulan Oktober 1985. Ia merupakan jawaban atas kebutuhan armada kapal selam AL Belanda. Basis yang dipakai pengembangan adalah kelas Zvaardvis. Tentu saja setelah mendapat pembenahan disana-sini
Spesifikasi
Kru : 50 orang.
Bobot Selam : 2.800 ton
Bobot Permukaan : 2.450 ton
Panjang (P) : 67,7 Meter
Beam (b) : 8,4 Meter
Drought : 7 Meter
Mesin : Tiga Motor Disel, motor elektrik dan dua baling-baling tunggal
Kecepatan selam Mks : 21 Knots
Kecepatan permukaan Mks : 12Knots
Persenjataan : Empat Tabung Torpedo Multi Fungsi ke arah depan
TYPHOON
Agustus 1980. Boleh jadi adalah waktu kelahiran kapal selam paling raksasa sejagat, Typhoon. Tapi bukan tanpa alasan Soviet membangunnya di galangan kapal selam terbesar di dunia, Severodvinsk. Keahlian insinyur-insinyur komunis menggarap rudal balistik super jauh adalah alasannya. Rudal-rudal ini menghantam kota-kota penting AS dari perariran yang masih berada di bawah kontrol societ. Cuma sebagai konsekuensinya kepal selam yang mengusung harus berukuran besar. Kedigdayaan Typhoon tak hanya sebatas dimensi dan kapasitas angkut senjata saja, kabarnya ia juga punya tubuh rangkap yang berfungsi untuk menangkis torpedo ringan lawan.
Spesifikasi
Kru : 150 orang.
Bobot Selam : 25-30.000 ton
Panjang (P) : 170Meter
Beam (b) : 23 Meter
Drought : 11,5 Meter
Mesin : Dua unit raktor dengan dua unit baling-baling
Kecepatan Mks : 24 Knots
Persenjataan : 20 unit rudal balistik SS-N-20 Stugeorr delapan unit tabung torpedo
LOS ANGELES
Kode resmi yang disandang oleh kapal selam kelas Los Angeles adalah SSN, artinya monster laut bikinan AS ini tergolong sebagai mesin penyerang (attack). Kalau dibedah tugas yang disandang bisa beragam. Menghantam target darat dengan rudal Tomahawk. Menjebol kapal perang lawn dengan bermodalkan Harpoon. Serta melahap kapal selam lawan dengan torpedo Mk48 atau ADCAP (Advanced Capability). Itulah deretan kesaktian Los Angeles. Predikat hebat juga melekat pada jumlah unit yang dibuat. Sejak di operasikan pertama kali pada 13 November 1976 sebanyak 52 buah kapal telah di luncurkan
Spesifikasi
Kru : 127 orang.
Bobot Selam : 6,927 ton
Bobot Permukaan : 6.080 ton
Panjang (P) : 109 Meter
Beam (b) : 10,1 Meter
Drought : 9,8 Meter
Mesin : Sebuah reaktor S6G dengan baling baling tunggal
Kecepatan Mks : 31 Knots
Persenjataan : empat tabung Toperdo Multi fungsi
OHIO
Bila Soviet berjaya dengan Typhoon maka AL AS cukup bangga dengan kehadiran kapal selam nuklir kelas Ohio. Lantaran rival, jadi sah-sah saja kalau ia juga menerapkan taktik operasi yang sama dengan typhoon. rudal-rudal Triden yang di usung Ohio bisa di pakai menghantam seluruh kota besar Soviet. Dan untuk itu posisi kapal selam tak harus berada pada dekat dengan di wilayah lawan. Ide pembuatan Ohio muncul pada era 70-an. Kala AL AS berniat untuk meracik kapal selam baru buat pengganti pendahulunya yaitu kelas George Washington dan Ethan Allen. Maklum, kedua jenis kapal selam tadi tak bisa dimuati oleh rudal balistik Trident.
Spesifikasi
Kru : 160 orang.
Bobot Selam : 18.750 ton
Bobot Permukaan : 16.764 ton
Panjang (P) : 170,7 Meter
Beam (b) : 12,8 Meter
Drought : 11,1 Meter
Mesin : Sebuah reaktor S8G dengan baling baling tunggal
Kecepatan Mks : 20 Knots
Persenjataan : 24 pelontar vertikal rudal balistik; empat tabung torpedo
LE REDOUTABLE
Dari namanya saja sudah bisa ditebak kala selam yang saru ini adalah buatan Francis, mulai diracik pada awal era 60-an dan berhasil dirampungkan tahun 1971, le Redoutable, merupakan simbol pertama kekuatan tahun 1971, le Redoutable merupakan simbol pertama kekuatan balistik laut AL Prancis. Biasis yang di pakai untuk pengembangannya adalah kapal selam AL AS dari kelas Lafayette. Sebagai senjata utamanya La Redoutable mengusung 16 rudal balistik buatan lokal pada bagian punggung. Tipikal rudal yang balistik buatan lokal pada bagian punggungnya. Tipikal rudal yang di bawa beragam sejalan dengan perkembangan kemampuannya. Mulai dari M1 yang masih punya jarak jangkau terbatas hingga M20 berhulu ledak thermo-nuklir
Spesifikasi
Kru : 135 orang.
Bobot Selam : 9.000 ton
Bobot Permukaan : 8.000 ton
Panjang (P) : 128 Meter
Beam (b) : 10,6 Meter
Drought : 10 Meter
Mesin : Sebuah reaktor , sebuah motor listrik Dengan baling-baling tunggal
Kecepatan Mks : 20 Knots
Persenjataan : 16 pelontar vertikal rudal balistik; empat tabung torpedo
RESOLUTION

Spesifikasi
Kru : 143 orang.
Bobot Selam : 8.400 ton
Bobot Permukaan : 7.500 ton
Panjang (P) : 129,5 Meter
Beam (b) 10,1 Meter
Drought : 9,1 Meter
Mesin : Sebuah Reaktor PWR 1 Baling-baling tunggal
Kecepatan Mks : 24 Knots
Persenjataan : 16 rudal vertikal balistik polaris A-3TK; Enam, Tabung Terpedo
B-2 Spirit Jatuh Di Guam

Kapal Selam Canggih Milik Inggris dan Prancis Tabrakan

Mengutip CNN, kejadian pertama dalam sejarah itu berlangsung di lautan lepas pada tengah malam antara 3 dan 4 Februari lalu. HMS Vanguard milik Inggris dan Le Triomphant dari Prancis yang mengangkut total 250 pelaut sedang menyelam dalam misi berbeda. Sumber di AL Prancis mengatakan, Le Triomphant sedang dalam perjalanan pulang dari misi patroli 70 hari di Atlantik saat tabrakan terjadi.
Setelah bertabrakan dahsyat di dasar laut, kedua kapal selam itu mengalami kerusakan vital. Namun, yang melegakan, sejauh ini tak ada laporan kerusakan pada instrumen nuklir dari kedua kapal tempur tersebut. "Kecelakaan ini tak mencederai kru dan tak membahayakan keamanan nuklir hingga saat ini," ujar pejabat Departemen Pertahanan Inggris saat dikonfirmasi harian The Sun. Meski untuk sementara disimpulkan tak ada ancaman membahayakan, penyelidikan tetap dijalankan oleh kedua negara.
Kapal Inggris telah ditarik ke Faslane di Skotlandia untuk perbaikan. Sedangkan Le Triomphant masih di Atlantik karena sedang dilakukan perbaikan perangkat sonar yang rusak total. "Sonar tersebut seharusnya bisa mendeteksi Vanguard. Namun, seluruh kru yang jumlahnya 101 mengatakan tak melihat atau mendengar apa pun," ujar pejabat AL Prancis.
HMS Vanguard yang beroperasi sejak 1992 adalah kapal selam tertua pembawa senjata nuklir SSBN (Ship Submersible Ballistic Nuclear) milik Inggris. HMS Vanguard adalah salah satu dari empat kapal sejenis di AL Inggris yang membawa senjata nuklir.
Sedangkan Le Triomphant yang diluncurkan pada 1994, merupakan salah satu dari empat kapal selam kelas Triomphant yang dimiliki AL Prancis. Kapal itu membawa 16 M51 SLBM (submarine-launched ballistic missiles).
Kedua kapal itu mengusung teknologi terkini dalam penginderaan kapal selam lain. Namun, sistem tersebut agaknya gagal total saat kecelakaan. Setiap kapal panjangnya 150 meter dan lebar 13 meter serta mampu membawa sampai 48 hulu ledak nuklir pada maksimal 16 rudal.
Lembaga The Campaign for Nuclear Disarmament atau Kampanye Perlucutan Nuklir menggambarkan tabrakan dua kapal selam nuklir tersebut merupakan mimpi buruk nuklir yang "paling tinggi tingkatnya". "Keduanya memiliki reaktor nulir dan senjata nuklir di atas kapal, bisa melepaskan radiasi dalam jumlah besar dan menyebarkan hulu ledak nuklir di dasar laut," kata Kate Hudson, Ketua The Campaign for Nuclear Disarmament kepada BBC.
Departemen Pertahanan Inggris tidak mau mengomentari laporan ini, tetapi menegaskan bahwa tidak ada keamanan nuklir yang dilanggar.
BBC melaporkan, HMS Vanguard dengan kerusakan seperti bengkok dan tergores yang jelas terlihat, harus ditarik kembali ke pangkalannya di Faslane, Firth of Clyde.
Kedua kapal selam ini adalah bagian penting dari upaya masing-masing negara dalam persenjataan nuklir dan seharusnya membawa rudal-rudal, walaupun Perancis dan Inggris sama-sama menegaskan bahwa tidak ada bahaya terjadinya kecelakaan nuklir. (AP/Rtr/kim)
Jatuhnya Siluman B-2 (I)

Hari itu, tepatnya 6.000 kiometer sebelah barat daya Hawaii, bandara internasional Guam mendadak sibuk, tak hanya pesawat komersial, empat pesawat militer pun terpaksa mendarat disana karena lanud militer Andersen, Guam di tutup sementara.
Penutupan lanud Andersen dilakukan setelah sebuah B-2 "Spirit" jatuh beberapa saat setelah lepas landas.
"Kami terbuka untuk semua penerbangan yang menuju kemari, apapun yang terdaftar untuk tujuan Andersen," kata Juan Reyes, pengawas operasional bandara internasional Guam.
Tidak ada korban jiwa pada peristiwa itu, kedua pilot selamat keluar menggunakan ejection-seat. Hanya seorang yang kini masih menjalani perawatan di Tripler Medical Center, Hawaii karena cedera di tulang belakang.
Peristiwa kecelakaan yang terjadi pukul 10.30 pagi waktu setempat ini adalah kali pertama pada pembom B-2 ini, sejak peran pentingnya diluar negeri pada 1999.
Badan investigasi yang beranggotakan sejumlah perwira militer segera dibentuk untuk menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat pembom strategis ini.
Hingga saat ini belum ada pernyataan resmi tentang penyebab jatuhnya sang siluman. "Bagian utama pesawat masih utuh," ujar sersan Thomas Czerwinski, jubir USAF di Pasifik. "Penyelidikan akan dilakukan sesegera mungkin.
"Pesawat pembom yang jatuh itu adalah satu dari empat B-2 "Spirit" yang ditempatkan di Andersen. Pesawat yang jatuh ini rencananya dijadwalkan akan kembali ke pangkalan mereka di Missouri," kata Czerwinski. Sayangnya penerbangan terakhir setelah empat bulan bertugas di Guam berakhir bencana.

B-2 Spirit lepas landas di pangkalan udara Andersen, Guam.
Akibat kecelakaan tersebut, seluruh armada pembom Siluman B-2 itu dikandangkan, alias tidak boleh terbang untuk jangka waktu yang belum ditentukan.
Cukup masuk akal memang, mengingat jatuhnya pesawat seharga 11 Trilyun ini mencatat rekor tersendiri. Yakni kecelakaan pesawat tunggal termahal sepanjang sejarah.
Pejabat senior Amerika mengatakan larangan terbang ini berlaku untuk semua pembom sejenis yang tersisa. Tidak boleh ada pesawat yang lepas landas sampai penyelidikan pendahuluan terhadap kecelakaan itu selesai.
Dugaan sementara kecelakaan disebabkan oleh kerusakan mesin, dan tak tertutup kemungkinan human-error. Namun USAF tak mau ambil resiko dan memilih untuk sementara meng-grounded 20 pesawat pembom yang tersisa.
Sebagai pengganti perannya di Guam, kini beberapa pesawat militer dari Lanud Whiteman, Missouri, ditempatkan di Lanud Andersen untuk memperkuat efek deterrence AS dikawasan ini. Penempatan ini juga bertujuan menghalangi kemungkinan potensial musuh melakukan aksi militer mendadak ketika kekuatan USAF terpecah dibeberapa wiayah konflik.

Ruh Gentayangan
Pembom andalan AS ini awalnya dibuat untuk mengemban misi-misi penting yang bersifat taktis dan strategis, dirancang dengan kemampuan meredam pantulan radar sehingga mampu tak terdeteksi alias siluman dalam menjalankan misinya.
Pesawat siluman ini menggunakan teknologi penghidar radar canggih untuk menyerang sasaran jarak jauh dengan resiko tinggi. USAF memiliki 21 unit ruh, B-2 "Spirit" yang bermarkas di Lanud Whiteman, Missouri. Dan pada 2004 beberapa ditempatkan di Lanud Andersen, Guam.
Pesawat ini pertama kali diketahui menjalankan aksinya di Kosovo pada Maret 1999, dan telah dipakai di beberapa medan tempur seperti : Afganistan, Irak dan Serbia. Nyaris sepuluh tahun sudah ruh ini gentayangan di seantero dunia.
Pembom ini ditenagai oleh 4 mesin jet turbofan GE F118-GE-100 dengan daya dorong tiap-tiap mesin 17.300pon. Berat maksimum tinggal landas 152.634 Kg dan mempunyai daya angkut persenjataan 18.144 Kg serta jarak jelajah operasional 11.000 Km di ketinggian 15.000 Km. @alutsista